Begitu Cepat
-So Soon-
Dulu, setiap saat mata terpejam,
Masih kulihat indah raut wajahmu
Masih dapat ku dengar suara bisikanmu
Masih ku ingat semua cerita tentang masa kecilku
Siang dan malam aku merasa dirimu begitu dekat
Selalu ku untai namamu dalam bait do’a ku
Semoga tiap hari dirimu berada dalam rahmat-Nya
Tetapi kehidupan itu tak sama,
Ibu, kenapa dirimu pergi begitu cepat?
Engkau tinggalkanku begitu cepat
Aku masih selalu mengingatmu,
Walau itu sudah terlampau lama
Harus ku usap air mata sesegera
Aku harus berdiri,
Akan ku coba hadapi semua,
Walau itu susah.
Ibu, aku akan selalu tersenyum
Di tiap aku melihatmu dalam mimpi.
Walau ketika aku terbangun,
Ku dapati ibu telah pergi
Ibu, pernah suatu hari ketika aku tak berdaya
Aku merasa begitu lemah
Tapi aku harus menerima semua penindasan
Yang membuat ibu pergi dariku
Ibu, kini aku tak lagi berlindung di Al Quds
Aku sekarang di Syria
Disini tak ada tank Zionis
Tetapi masih dapat ku dengar suara AK-47
Ibu, aku juga tak bersama kakak dan ayah lagi
Saat ini kakak bersiap untuk intifada’
Dan ayah sedang ikut berjuang bersama,
Aku bangga sama kakak dan ayah
Ibu, kini hanya Allah yang menguatkan aku,
Dan hanya kepada-Nya aku akan kembali
Menemui dirimu suatu saat nanti,
Tunggu diriku di Firdaus ya bu
Salam cinta dari Fatema,
kakak Hussein, dan ayah.
Kisah seorang anak pengungsi Palestina yang rindu ibunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar