DONASI

Rabu, 15 Januari 2014

Khazanah Ensiklopedia Islam : Sunnatullah (Fenomena Alam)

Khazanah Ensiklopedia Islam : Sunnatullah (Fenomena Alam)
Edisi Kamis, 9 Januari 2014.

Sunnatullah (Fenomena Alam)


Sunnatullah merupakan suatu ketetapan Allah yang pasti terjadi dan merupakan hak Allah untuk mengatur makhluk ciptaan-Nya. Hal tersebut dimaksudkan agar tercipta keadaan indah, tertib dan sempurna.

Salah satu Sunnatullah adalah fenomena alam seperti petir, banjir dan bencana alam lainnya. Fenomena tsunami dan gempa dahsyat di Aceh, banjir, sampai turunnya salju di kawasan timur tengah merupakan suatu anomali iklim yang harus dilakukan oleh alam untuk mengembalikan keseimbangan yang mulai di rusak oleh ulah manusia.

Fenomena alam sejatinya harus kita maknai dengan bijak, yaitu dengan mempelajari dan merenungi-nya, seperti firman Allah berikut,

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal.” (QS: Ali ‘Imraan ; 190)

Bencana Alam sebagai akibat
perbuatan manusia
Jadi, Allah sudah mengisyaratkan manusia untuk mempelajari dan merenungi setiap fenomena alam sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Lewat alam pula Allah mengingatkan kita akan besarnya karunia Allah kepada manusia,

“Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air (hujan) dari langit, kemudian dengan (air hujan) itu Dia mengeluarkan berbagai buah-buahan sebagai rezeki untukmu; dan Dia telah menundukkan kapal bagimu agar berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan sungai-sungai bagimu. Dan Dia telah menundukkan matahari dan bulan bagimu yang terus-menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan malam dan siang bagimu. Dan Dia telah memberikan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).” (QS: Ibraahim; 32-34)

Pelajaran yang mampu kita ambil adalah bahwa Allah tak akan membinasakan suatu kaum yang beriman, kecuali jika umat itu menyekutukan-Nya. Sesuai firman Allah di surah Al A’raaf ayat 96 beikut,

“Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.”(QS: AL A’raaf; 96)

Petra (Yordania), bekas reruntuhan
kaum Tsamud yang diperlihatkan Allah
untuk kita.
Dari ayat di atas, jangan sampai kita terkena akibat dari perbuatan zalim kita. Seperti melakukan penebangan hutan secara membabi buta, eksplorasi tambang dan penggunaan energi berlebih. Sehingga membuat kita lalai dari mengingat Allah, sebagaimana kaum ‘Adn dan ‘Tsamud yang suka hura-hura ataupun kaum nabi Luth yang homoseksual.

“Maka masing-masing (mereka itu) Kami azab karena dosa-dosanya, diantara mereka ada yang Kami timpakan kepada-nya hujan batu kerikil, ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan adapula yang kami tenggelamkan. Allah sama sekali tidak hendak menzalimi mereka, akan tetapi merekalah yang menzalimi diri mereka sendiri” (QS: Al ‘Ankabuut; 40)

Semoga kita bukan termasuk golongan yang berbuat zalim. Semoga kita senantiasa berbuat baik terhadap semua ciptaan Allah. Jangan sampai kita terlalu terlena dan cinta dunia, jangan sampai penyakit Wahn menjangkiti hati kita.

Fenomena alam juga bisa dimaknai sebagai Sunnatullah yang pasti berulang. Tinggal kita pelajari sejarah dan kita lihat apa yang menyebabkan suatu kaum di azab oleh Allah. Sehingga kita bisa menghindarinya.

Sebagaimana Allah telah mempergilirkan kedudukan suatu kaum secara bergantian supaya Allah mengetahui umatnya yang bersyukur ketika diatas dan yang bersabar ketika dibawah.

“…Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri…” (QS: Ar-Ra’d; 11)

Salju di Palestina
Mari kita memaknai Sunnatullah dengan memperbaiki diri sendiri dan mengajak kebaikan kepada seluruh umat. Sehingga kita dijauhkan dari azab Allah yang ketika datang kita tidak ada lagi suatu penolong-pun.

Semoga apa yang manusia lakukan saat ini tidak mengganggu alam sehingga memaksanya menurunkan salju di negara gurun. Andai it terus terjadi, sesungguhnya hari kiamat telah dekat.







Share This

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Apakah anda tertarik dengan forum ini? Hubungi kami di 085642337440 -wahyu-. Salam Akhlak Mulia.



Designed By @wahyunurrohim