DONASI

Sabtu, 18 Januari 2014

Seven Type of Human in His Mercy


Rasulullah SAW bersabda: ”Tujuh hamba yang akan dilindungi Allah pada hari kiamat nanti…” siapa sajakah mereka? Apakah kita telat untuk memperolehnya? Tidak. Ada beberapa langkah bersama agar kita (pemuda) memperoleh lindungan-Nya kelak.

Pemuda. Identik dengan kelabilan jiwa dan fikiran. Hal yang sedang aku alami juga. Mungkin hanya nabi, sahabat, tabi’in, tabi’un tabi’in dan imam besar yang tak mengalami masa-masa muda penuh kebimbangan. Itu hal wajar menurut saya.

Namun, jika kita mampu menjadi seorang pemuda yang tumbuh dewasa yang hobi atau kesukaan-nya beribadah kepada Allah padahal di saat ini nafsu kita sedang bergejolak tinggi. Ya minimal kita enggak terpaksa untuk datang ke masjid atau kajian. Itu yang Pertama.

Kedua berkaitan dengan pertama. Yaitu seorang pemuda yang hatinya selalu terikat pada masjid, senang-nya berjamaah dan beraktivitas ke masjid. Ya mudah aja kan kalau pengen di lindungi Allah. Inget, yaumul hisab itu gelap gulita, padahal matahari hanya berjarak lima jari dari ubun-ubun kita. Kan enak kalau Allah mau menaungi kita.

Disaat kita hobi beribadah dan bermain di masjid, saat itu-lah sedikit demi sedikit nurani kita akan disentuh hidayah-Nya. Ya walau hidayah itu hak prerogratif Allah, tapi Allah nggak bakal mensia-sia kan usaha dan niatan baik hamba-Nya. Niat aja pengen dapet hidayah, simpel kan?.

Setelahnya kita akan bersikap lebih tenang, santun, atau bahkan alim, hingga saat kita bersedekah, kita sudah bisa ikhlas, hingga tangan kiri tak mengetahui kalau tangan kanan kita bersedekah. Itu yang Ketiga, ikhlas bersedekah.

Ketika sedekah kita sudah bagus, beriringan dengan-nya adalah kebiasan kita sholat malam, kebiasaan orang-orang shaleh dahulu. Dan sangat dianjurkan oleh Rasulallah. Keempat adalah ketika kita mampu membiasakan diri berdzikir dan sholat dengan khusyuk dan bermuhasabah diri di kesunyian malam, seraya meneteskan air mata penyesalan dan permohonan ampun kepada Allah semata.

Pada tingkatan keshalehan itu, kita akan mendapatkan kedudukan tinggi baik dimata Allah maupun dimata manusia sekalipun. Kita akan tumbuh menjadi pribadi yang bijak dan tahan akan godaan syetan. Ketika ada seorang perempuan berparas cantik dan memiliki kedudukan hendak merayu untuk berbuat zina, ia akan berkata, “Aku menolaknya. Sesungguhnya aku takut akan azab Allah”. Itulah golongan Kelima.

Perempuan pezina hanya untuk lelaki pezina. Lelaki beriman hanya untuk perempuan beriman. Itulah sunatullah. Jika kita ingin mendapatkan jodoh baik, sukses, tampan/cantik, dan sholeh/sholehah, maka harus kita pahami. Apakah kita sudah sukses, baik, tampan dan sholeh?. Jika belum, fikirkan terlebih dahulu.

Allah maha penyayang, sesuai firman-Nya, ia telah menciptakan semuanya dengan berpasang-pasangan. Siapa pasangan kita, sudah tercatat dengan rapih di Lauh Mahfudz. Sekarang tinggal bagaimana kondisi jodoh kita, Allah yang lebih tahu. Akan tetapi, selayak-nya orang sholeh, pasti keadaan jodoh kita juga sholehah, pun sebaliknya.

Jadi, tipe Keenam adalah dua orang beriman yang dipersatukan oleh ikatan halal oleh Allah. Mereka bertemu dan saling cinta karena Allah, menjalankan bahtera rumah tangga dan berkehidupan sesuai tuntunan Allah. Sekalipun berpisah, itu juga karena takdir Allah. Layaknya Buya Hamka yang bersenandung dengan ayat suci ketika ia ditinggal sang istri ke Rahmatullah. Beliau tak ingin mencintai istri-nya melebihi kecintaan-nya kepada Allah.

Ketika menjadi seorang suami, pemuda memiliki tanggung jawab besar sebagai pemimpin rumah tangga. Dah semua pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang ia lakukan, apakah dia lalim atau adil. Pemimpin yang adil itu-lah yang beruntung. Ia akan mendapat lindungan dari Allah. Ia golongan Ketujuh.

Jadi, belum telat bagi kita untuk memperoleh kedudukan di mata Allah dan mengharapkan lindungan-Nya di yaumil kiamah kelak.

Mari kita mulai dengan merajinkan ibadah, sering ikut kajian di masjid (selasa, rabu, kamis jam 4 di maskam ada terus, InshaAllah), latih bersedekah, coba bangun dan sholat jam 3 pagi, jaga hawa nafsu dengan puasa, cari jodoh sesuai tuntunan agama, dan jadi-lah seorang yang adil karena setiap lelaki pasti akan menjadi seorang pemimpin.

Kalau sudah tahu, kita renungkan, kita coba, walau susah tapi tak salah untuk di coba. Mari saling memberi nasihat dan berbagi dalam hal kebaikan. Walau hanya sedikit semoga bermanfaat dan mampu difahami. 

Wallahu A’lam.



Share This

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact Us

Apakah anda tertarik dengan forum ini? Hubungi kami di 085642337440 -wahyu-. Salam Akhlak Mulia.



Designed By @wahyunurrohim